Bahasa
adalah produk manusia yang paling besar. Tanpa bahasa secara praktis isi
produk-produk manusia tidak akan terwujud. Pada dasarnya bahasa merupakan
bentuk verbal dari pikiran menusia. Manusia dapat saling berkomunikasi satu
sama lain. Bahasa dapat di definisikan sebagai rangkaian symbol-simbol yang
dapat di pergunakan untuk mengkomunikasikan gagasan, pendapat, serta perasaan
orang kepada orang lainnya.
Sejarah
penggunaan bahasa pada umumnya tidak pernah benar-benar lengkap dan sempurna.
Hal ini berhubungan erat dengan pengetahuan tentang manusia dan tidak akan
pernah lengkap sejauh cerita tentang manusia tidak pernah mencapai
kesempurnaannya. Sebagai contoh kata koszonom dalam bahasa yang dipergunakan bangsa
dari eropa timur sebagai pola suara untuk mengungkapkan ucapan terima kasih
juga merupaka pola visual yang terdiri dari rangkaian bunyi k-o-s-z-o-n-o-m.
demikian juga dengan pola suara hatur nuhun dalam bahasa sunda serta pola
visualnya h-a-t-u-r-n-u-h-u-n.
Hubungan
logika dengan psikologi, bahasa dan metafisika
a.
logika dan Psikologi
psikologi
mempelajari perkembangan pikiran tentang pengalaman melalui proses subjektif di
dalam jiwa. Psikologi memberikan keterangan mengenai sejarah perkembangan berpikir. Logika sebagai
cabang filsafat bertujuan membingbing akal untuk berpikir (bagaimana
seharusnya). Untuk dapat berpikir sebagaimana seharusnya, kita terlebih dahulu
harus mengetahui tentang bagaimana manusia itu berpikir. Disinilah letak
hubungan antara psikologi dan logika.
b.
logika dan bahasa
bahasa
adalah alat untuk menyampaikan isi hati atau pikiran seseorang sehingga dengan
bahasa orang lain dapat mengerti tentang isi hati atau pikiran yang
disampaikan, misalnya melalui bahasa isyarat, tertulis ataupun lisan. Jadi
bahasa adalah alat untuk berkomunikasi.
Ilmu
bahasa menyajikan kaidah-kaidah penyusunan bahasa yang baik dan benar, dan
logika menyajikan tata cara dan kaidah berpikir secara benar dan lurus.oleh
karena itu keduanya saling mengisi.
Bahasa yang baik dan benar dalam praktik kehidupan
sehari-hari hanya dapat tercipta apabila ada kebiasaan atau kemampuan dasar
setiap orang untuk berpikir logis. Sebaliknya, suatu kemampuan berpikir logis
tanpa memiliki pengetahuan bahasa yang baik maka seseorang tidak akan dapat
menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain.
c.
logika dan metafisika
memtafisika
adalah cabang filsafat yang mempelajari hakekat realitas. Hakekat realitas
dapat dicari dan ditemukan dalam sesuatu yang tampak atau nyata. Teori dalam
metafisika menyatakan bahwa kenyataan kebenaran/hakekat realitas bukanlah apa
yang tampak, tetapi berada di balik yang tampak.
Dalil-dalil,
hokum-hukum dalam logika metafisika bukan apa yang telah dirumuskan yang
menjadi hakekat kebenaran, tetapi apa yang ada di balik rumusan tersebut. Dengan
demikian bagi logika, metafisika merupakan kritik terhadap dalil dan hukum-hukumnya.
Semakin erat hubungan metafisika dengan logika, kebenaran logis semakin dapat
dipertanggung jawabkan karenanya, kebenaran logis mendekat pada hakekat
realitas (widisuseno, 1995)
silakan kawan-kawan berkomentar, dan saya mengharapkan saran serta kritikan dari kawan-kawan, karena artikel saya hanya sebatas materi saja, jika kawan-kawan ingin menambahkan, kawan-kawan bisa meninggalkan komentar disini.. EmoticonEmoticon